Pada masa pemerintahan SBY, keadaan perekonomian di Indonesia mengalami pertumbuhan yang pesat tahun 2010 seiring dengan pemulihan ekonomi dunia pasca krisis global yang terjadi sepanjang 2008-2009. Hal ini semakin diperkuat berdasarkan catatan Bank Indonesia (BI) pertumbuhan ekonomi mencapai 6 persen pada tahun 2010 dan diperkirakan akan meningkat menjadi 6.5 persen pada tahun 2011.
Badan Pusat Statistik(BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan I-2010 bila dibandingkan dengan triwulan IV-2009 yang diukur dari kenaikan Produk Domestik Bruto (PDB) meningkat sebesar 1.9 persen (q-to-q). Pertumbuhan ini terjadi pada sektor perekonomian, sektor Keuangan-Real Estat-Jasa Perusahaan, sektor Pengangkutan-Komunikasi, sektor Jasa-Jasa dan sektor Perdagangan-Hotel-Restoran. Pertumbuhan tertinggi dihasilkan oleh sektor pertanian sebesar 1.8 persen, karna adanya musim panen tanaman padi pada triwulan I-2010.
Faktor domestik sangat berperan mendongkrak laju pertumbuhan ekonomi Indonesia, seperti kenaikan konsumsi masyarakat, ekspor serta investasi. Meningkatnya konsumsi masyarakat dipicu oleh optimisme keyakinan konsumen akan tersedianya sumber pembiayaan konsumsi dan rendahnya harga impor. Peningkatan permintaan domestik dan internasional ini berdampak pada meningkatnya pertumbuhan investasi.
Disamping tetap kuatnya permintaan domestik, perbaikan terutama bersumber dari sisi eksternal sejalan dengan pemulihan ekonomi global, seperti terlihat dari ekspor yang mencatat pertumbuhan positif sejak triwulan IV-2009 juga merupakan pendongkrak perekonomian Indonesia. Kegiatan ekspor yang membaik terutama didorong masih kuatnya permintaan dari China dan India.
Referensi :
