Jumat, 30 Desember 2011

Sertifikat Seminar Bisnis Online



Sertifikat Seminar Batik Bekasi





Sabtu, 17 Desember 2011

Tugas Umum : Batik di Indonesia



Nama      : SONNU IZQI
NPM       : 26210649
Kelas       : 2EB17



Indonesia merupakan negara kepulauan. Banyaknya pulau-pulau yang dimiliki membuat Indonesia memiliki banyak warisan budaya yang sangat penting untuk dilestarikan. Namun seiring dengan perkembangan zaman dan moderenisasi di berbagai bidang, membuat kebudayaan-kebudayaan yang dimiliki bangsa ini sedikit dilupakan oleh masyarakatnya. Akibatnya beberapa kebudayaan diklaim sebagai milik bangsa lain. Dan salah satu kebudayaan yang diklaim itu adalah batik. 

Tanggal 2 Oktober 2009 UNESCO meresmikan batik sebagai salah satu warisan budaya dunia yang berasal dari Indonesia. Dan sejak itu pula kebudayaan yang satu ini mendadak jadi dicintai oleh seluruh masyarakatnya.  Seperti kata pepatah, seseorang akan merasa memiliki setelah ia kehilangan. Dan sebelum benar-benar hilang, bangsa ini telah belajar untuk mencintai dan menghargai warisan yang telah ada sejak dahulu.


Sejarah Batik di Indonesia

Batik merupakan salah satu kerajinan yang memiliki nilai seni tinggi dan telah menjadi bagian dari budaya indonesia. Secara historis batik berasal dari zaman nenek moyang kita dulu yang dikenal sejak abad XVII yang ditulis dan dilukius pada daun lontar. Saat itu motifnnya masih bercorak tanaman dan binatang. Namun seiring dengan perkembangan zaman corak batik berubah menjadi abstrak yang menyerupai awan, relief candi, wayang beber, dsb. Selain itu juga ada pengggabungan corak lukis dengan seni dekorasi pakaian.  Jenis dan corak batik tradisional ada banyak sekali. Dan masing-masing daerah menonjolkan filosofis dan cirikhasnya masing-masing. Inilah yang mendorong lahirnya berbagai corak dan jenis batik yang berbeda-beda.


Perkembangan Batik di Indonesia

Sejarah pembatikan di Indonesia berkaitan dengan perkembangan kerajaan Majapahit dan penyebaran ajaran Islam di pulau Jawa. Beberapa catatan mengungkapkan batik dilakukan pada masa kerajaan Mataram, Solo, dan Yogyakarta. Yang kemudian terus berkembang kepada kerajaan dan raja-raja berikutnya. 

 Awalnya batik dikerjakan terbatas hanya untuk kraton saja. Dan hanya dipakai oleh keluarga kerajaan serta pengikutnya. Karena banyak pengikut raja yang tinggal diluar kraton maka kesenian ini dibawa keluar dan dikerjakan ditempat masing-masing. Lambat laun kesenian ini diikuti oleh rakyat hingga meluas menjadi pekerjaan wanita dan ibu rumahtangga untuk mengisi waktu luang. Kain yang digunakan untuk membatik adalah kain tenunan sendiri. Sedangkan pewarnanya berasal dari tumbuhan-tumbuhan di Indonesia seperti mengkudu, soga, nila dll. Batik jenis tradisional ini diproduksi dengan tulisan tangan menggunakan canting dan malam. Kemudian batik jenis ini disebut batik tulis. Pembuatannya memakan waktu kurang lebih 2-3 bulan.



Seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi, berbagai jenis batik mulai bermunculan. Ada yangt dikenal sebagai batik cap atau batik cetak. Batik jenis ini mulai dikenal setelah Perang Dunia I atau sekitar tahun 1920-an. Batik cap adalah kain yang dihiasi dengan tekstur dan corak yang dibentuk dengan cap (biasanya terbuat dari tembaga). Proses pembuatannya relatif lebih cepat dibandingkan dengan batik tradisional, yaitu hanya memerlukan waktu 2-3 hari saja.





Template by:
Free Blog Templates