Jumat, 18 Oktober 2013

Tugas M-2 (Etika Profesi Auditor)



NAMA            : SONNU IZQI
NPM               : 26210649
KELAS           : 4EB17


    1.      Tanggung Jawab Profesi
Auditor harus menggunakan pertimbangan profesional dan moral yang sensitif dalam semua aktivitasnya. Mereka bertanggung jawab, bekerja sama satu sama lain untuk mengembangkan metode akuntansi dan pelaporan, memelihara kepercayaan publik, dan melaksanakan tanggung jawab profesi bagi sendiri. Dalam menjalankan tanggung jawab sebagai seorang profesional, anggota harus menjalankan pertimbangan moral dan profesional secara sensitif.

2  2.      Kepentingan Publik
Setiap anggota memiliki kewajiban untuk bertindak sedemikian rupa demi melayani kepentingan publik, menghormati kepercayaan publik, dan menunjukan komitmen atas profesionalisme.

3  3.      Integritas
Integritas merupakan kualitas yang melandasi kepercayaan publik dan merupakan patokan (benchmark) bagi anggota dalam menguji keputusan yang diambilnya. Untuk memelihara dan memperluas keyakinan publik, anggota harus melaksanakan semua tanggung jawab profesinal dengan integritas tertinggi.

4  4.      Objektivitas
Prinsip obyektivitas mengharuskan anggota bersikap adil, tidak memihak, jujur secara intelektual, tidak berprasangka atau bias, serta bebas dari benturan kepentingan atau dibawah pengaruh pihak lain. Seorang anggota harus memelihara objektivitas dan bebas dari konflik kepentingan dalam menunaikan tanggung jawab profesional. Seorang anggota dalam praktik publik seharusnya menjaga independensi dalam fakta dan penampilan saat memberikan jasa auditing.

5  5.      Kompetensi dan Kehati-hatian Profesional
Seorang anggota profesi harus selalu melaksanakan jasa profesional dengan kehati-hatian, kompetensi dan ketekunan. Serta terdorong untuk secara terus menerus mengembangkan kompetensi dan kualitas jasa. Melaksanakan tanggung jawab profesional sampai tingkat tertinggi kemampuan anggota yang bersangkutan.

6  6.      Kerahasiaan
Seorang akuntan harus menghormati kerhasiaan informasi yang diperolehnya selama melakukan jasa profesional serta tidak boleh mengungapkan informasi apa pun kepada pihak ketiga tanpa persetujuan, kecuali terdapat kewajiban hukum atau terdapat hak profesional untuk mengungkapkannya.

7  7.      Perilaku Profesional
Seorang akuntan harus patuh pada hukum dan perundang-undangan yang relevan dan harus menghindari tindakan yang dapat mendiskreditkan profesi.

8  8.      Standar Teknis
Sebagai profesional setiap anggota dalam melaksanakan tugasnya harus sesuai dengan standar teknis dan standar profesional yang relevan. Sesuai dengan keahliannya dan dengan berhati-hati, anggota mempunyai kewajiban untuk melaksanakan penugasan dari penerima jasa selama penugasan tersebut sejalan dengan prinsip integritas dan obyektivitas.

Jumat, 11 Oktober 2013

TUGAS MINGGU KE-1 (Etika Profesi Akuntansi)




NAMA            : SONNU IZQI
KELAS           : 4EB17
NPM               : 26210649

Minggu, 6 Oktober 2013
Dalam perjalanan pulang saya dan teman saya menaiki salah satu transportasi umum yaitu trans Jakarta. Setelah membeli karcis dan menunjukannya kepada petugas di pintu masuk kami mengantri dipintu tujuan kampung melayu. Saat itu suasana di shelter memang cukup ramai. Dan antrian untuk setiap tujuan juga cukup panjang. Ketika antrian berjalan maju karena bus datang, tiba-tiba seorang pria menyerobot antrian dan masuk ke dalam bus sesaat sebelum pintu bus tertutup. Menurut saya hal ini melanggar etika dalam mengantri.  

Senin, 7 Oktober 2013
Pagi ini seperti biasa saya berangkat ke kampus melewati kalimalang. Jalan di kalimalang memang selalu padat. Terutama di hari senin, karena merupakan hari pertama di awal minggu dan semua orang tidak ingin terlambat di hari ini. Namun banyak pelanggaran yang saya lihat di jalan ini. Ketika lampu lalu lintas berwarna merah beberapa pengguna jalan justru menerobosnya. Hal ini selain melanggar etika dalam lalu lintas tapi juga membahayakan dirinya dan juga orang lain.   

Selasa, 8 Oktober 2013
Seperti biasa saya berangkat kuliah menggunakan transportasi umum yaitu angkot. Dalam perjalanan menuju kampus, saya melihat pengendara motor yang sedang berdebat dengan supir angkot di tepi jalan. Saya memang tidak tahu persis permasalahan yang sebenarnya terjadi. Tapi dari percakapan yang terdengar mereka saling menyalahkan. Saat itu situasi jalan memang cukup padat sehingga perdebatan antara supir angkot dan pengendara motor itu cukup menyita perhatian pengguna jalan. Di angkot yang saya naiki, si supir yang tidak tahu permasalahannya malah ikut memaki si penendara motor itu sambil membunyikan klakson. Menambah suasana semakin gaduh.

Rabu, 9 Oktober 2013
Ketika selesai kuliah tambahan di kampus J3 saya langsung menuju kampus J1. Diangkot yang saya naiki ada beberapa penumpang yang sedang minum es. Setelah es habis ia bermaksud  untuk membuang plastik tempat es itu. Tapi ia binggung harus membuangnya kemana. Kalau dibuang ke luar jendela akan mengenai pengguna jalan lain. Akhirnya, ia memutuskan untuk membuang plastic tersebut ke bawah kursi penumpang. Temannya yang juga telah selesai meminum es yang ia bawa menegurnya agar tidak membuang sampah plastic itu sembarangan dan meminta sampah itu. Setelah turun dari angkot dan menemukan tempat sampah ia membuang sampah tersebut. Sungguh perbuatan terpuji. tapi sayang sampah yang ia ambil untuk dibuang hanya miliknya dan milik temannya. Sedangkan dalam angkot itu ada sampah lain. Tapi karena sampah itu bukan miliknya, ia tidak mau mengambilnya.   

Kamis, 10 Oktober 2013
Saat saya pergi ke toko swalayan dekat rumah. Saya melihat ada seorang pengendara motor melaju dengan pelan tanpa kepastian arah. Ketika saya perhatikan ternyata pengendara motor tersebut sedang asik dengan telppon genggamnya. Seorang bapak yang sedang berjalan tidak jauh dari saya memberhentikan pengendara itu dan menasehatinya agar tidak menggunakan telpon genggam saat berkendara karena bisa membahayakan dirinya dan juga orang lain. Si pengendara motor yang sadar akan tindakannya yang salah berterimakasih dan berjannji tidak akan mengulanginya.  

Template by:
Free Blog Templates