Nama : SONNU IZQI
NPM : 26210649
Kelas : 2EB17
Indonesia merupakan negara kepulauan. Banyaknya
pulau-pulau yang dimiliki membuat Indonesia memiliki banyak warisan budaya yang
sangat penting untuk dilestarikan. Namun seiring dengan perkembangan zaman dan
moderenisasi di berbagai bidang, membuat kebudayaan-kebudayaan yang dimiliki
bangsa ini sedikit dilupakan oleh masyarakatnya. Akibatnya beberapa kebudayaan diklaim
sebagai milik bangsa lain. Dan salah satu kebudayaan yang diklaim itu adalah
batik.
Tanggal 2 Oktober 2009 UNESCO meresmikan batik
sebagai salah satu warisan budaya dunia yang berasal dari Indonesia. Dan sejak
itu pula kebudayaan yang satu ini mendadak jadi dicintai oleh seluruh
masyarakatnya. Seperti kata pepatah, seseorang
akan merasa memiliki setelah ia kehilangan. Dan sebelum benar-benar hilang,
bangsa ini telah belajar untuk mencintai dan menghargai warisan yang telah ada
sejak dahulu.
Sejarah Batik di Indonesia
Batik merupakan salah satu kerajinan yang memiliki
nilai seni tinggi dan telah menjadi bagian dari budaya indonesia. Secara
historis batik berasal dari zaman nenek moyang kita dulu yang dikenal sejak
abad XVII yang ditulis dan dilukius pada daun lontar. Saat itu motifnnya masih
bercorak tanaman dan binatang. Namun seiring dengan perkembangan zaman corak
batik berubah menjadi abstrak yang menyerupai awan, relief candi, wayang beber,
dsb. Selain itu juga ada pengggabungan corak lukis dengan seni dekorasi
pakaian. Jenis dan corak batik
tradisional ada banyak sekali. Dan masing-masing daerah menonjolkan filosofis
dan cirikhasnya masing-masing. Inilah yang mendorong lahirnya berbagai corak
dan jenis batik yang berbeda-beda.
Perkembangan Batik di Indonesia
Sejarah pembatikan di Indonesia berkaitan dengan
perkembangan kerajaan Majapahit dan penyebaran ajaran Islam di pulau Jawa. Beberapa
catatan mengungkapkan batik dilakukan pada masa kerajaan Mataram, Solo, dan
Yogyakarta. Yang kemudian terus berkembang kepada kerajaan dan raja-raja
berikutnya.
Awalnya
batik dikerjakan terbatas hanya untuk kraton saja. Dan hanya dipakai oleh
keluarga kerajaan serta pengikutnya. Karena banyak pengikut raja yang tinggal
diluar kraton maka kesenian ini dibawa keluar dan dikerjakan ditempat
masing-masing. Lambat laun kesenian ini diikuti oleh rakyat hingga meluas
menjadi pekerjaan wanita dan ibu rumahtangga untuk mengisi waktu luang. Kain yang
digunakan untuk membatik adalah kain tenunan sendiri. Sedangkan pewarnanya
berasal dari tumbuhan-tumbuhan di Indonesia seperti mengkudu, soga, nila dll. Batik jenis tradisional ini diproduksi dengan tulisan tangan menggunakan canting dan malam. Kemudian batik jenis ini disebut batik tulis. Pembuatannya memakan waktu kurang lebih 2-3 bulan.
Seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi,
berbagai jenis batik mulai bermunculan. Ada yangt dikenal sebagai batik cap
atau batik cetak. Batik jenis ini mulai dikenal setelah Perang Dunia I atau sekitar tahun 1920-an. Batik cap adalah kain yang dihiasi dengan tekstur dan corak yang dibentuk dengan cap (biasanya terbuat dari tembaga). Proses pembuatannya relatif lebih cepat dibandingkan dengan batik tradisional, yaitu hanya memerlukan waktu 2-3 hari saja.
0 komentar:
Posting Komentar