Tugas Softskill 1
NAMA : SONNU IZQI
NPM : 26210649
KELAS : 3EB17
Pengertian
Penalaran Deduktif
Menurut Shurter
dan Pierce (dalam Shofiah, 2007 : 14) penalaran deduktif adalah cara menarik
kesimpulan khusus dari hal-hal yang bersifat umum. Metode ini diawali dengan
pembentukan teori, hipotesis, definisi operasional, instrumen dan
operasionalisasi. Dengan kata lain untuk memahami gejala, terlebih dahulu harus memiliki
konsep dan teori tentang gejala tersebut.
Tiga bagian penting
dalam penalaran deduktif:
1. Premis Mayor
·
2. Premis Minor
·
3. Kesimpulan
Penarikan
simpulan (konklusi) secara deduktif dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu :
1.
Menarik Simpulan Secara Langsung
Simpulan secara langsung ditarik dari satu
premis.
Misalnya:
a.
Semua S adalah P (premis)
Sebagian
P adalah S (Simpulan)
Contoh:
Semua ayam
bertelur. (premis)
Sebagian yang
bertelur adalah ayam. (simpulan)
b.
Tidak satupun S adalah P. (premis)
Tidak
satupun P adalah S. (simpulan)
Contoh:
Tidak
sebuah mobil pun adalah motor. (Premis)
Tidak sebuah
motor pun adalah mobil. (Simpulan)
c.
Semua S adalah P. (Premis)
Tidak
satu pun S adalah tak-P. (Simpulan)
Contoh
:
Semua mobil
adalah kendaraan beroda empat. (Premis)
Tidak satu pun
mobil adalah kendaraan tidak beroda empat. (Simpulan)
d.
Tidak satu pun S adalah P. (Premis)
Semua S adalah tak-P. (Simpulan)
Contoh :
Tidak satu pun
mawar adalah melati. (Premis)
Semua mawar
adalah bukan melati. (Simpulan)
e. Semua S adalah P.(Premis)
Tidak satu pun S
adalah tak-P. (Simpulan)
Tidak satu pun
tak-P adalah S. (Simpulan)
Contoh :
Semua gajah adalah berbelalai. (Premis)
Tidak satu pun gajah adalah tak berbelalai. (Simpulan)
Tidak satu pun yang takberbelalai adalah gajah. (Simpulan)
2.
Menarik Simpulan Secara Tidak Langsung
Penarikan simpulan secara tidak langsung
memerlukan dua premis sebagai data. Kemudian dari dua premis tersebut
menghasilkan sebuah simpulan. Premis pertama adalah premis yang bersifat umum.
Dan yang kedua adalah premis yang bersifat khusus. Untuk menarik simpulan
dengan cara ini, kita memerlukan premis yang sifatnya telah diketahui oleh
semua orang.
a.
Silogisme Kategorial
Disusun berdasarkan klasifikasi premis dan
kesimpulan yang kategoris. Premis yang mengandung predikat dalam kesimpulan
disebut premis mayor, sedangkan premis yang mengandung subjek dalam kesimpulan
disebut premis minor. Silogisme kategorial terjadi dari tiga proposisi, yaitu :
1. Premis umum : Premis
Mayor (My)
2. Premis khusus : Premis Minor (Mn)
3. Premis simpulan : Premis Kesimpulan (K)
2. Premis khusus : Premis Minor (Mn)
3. Premis simpulan : Premis Kesimpulan (K)
Contoh silogisme Kategorial :
My : Semua mahasiswa adalah lulusan SLTA
Mn : Saya adalah mahasiswa
K : Saya lulusan SLTA
My : Semua mahasiswa adalah lulusan SLTA
Mn : Saya adalah mahasiswa
K : Saya lulusan SLTA
b.
Silogisme Hipotesis
Silogisme yang terdiri atas premis mayor yang berproposisi
konditional hipotesis. Konditional hipotesis adalah bila premis minornya
membenarkan anteseden, simpulannya membenarkan konsekuen. Bila minornya menolak
anteseden, simpulannya juga menolak konsekuen.
Contoh :
My :
Jika tidak ada makanan
manusia akan kelaparan
Mn : Makanan tidak ada
K :
Jadi, Manusia akan Kelaparan
c.
Silogisme Alternatif
Merupakan silogisme yang terdiri atas premis mayor berupa proposisi alternatif.
Proposisi alternatif yaitu bila premis minornya membenarkan salah satu
alternatifnya. Simpulannya akan menolak alternatif yang lain.
Contoh Silogisme Alternatif :
My :
Kakak saya berada di Bandung atau Jakarta
Mn : Kakak saya berada di Bandung
K : Jadi, Kakak saya tidak berada di Jakarta
d.
Entimen
Silogisme ini jarang ditemukan dalam kehidupan
sehari-hari, baik dalam tulisan maupun lisan. Yang dikemukakan hanya premis
minor dan simpulan. Umumnya, dalam
silogisme ini salah satu premisnya dihilangkan atau tidak diucapkan
karena sudah sama-sama diketahui.
Contoh :
Semua sarjana adalah
orang cerdas.
Fenny adalah seorang
sarjana.
Jadi, Fenny adalah orang
cerdas
Referensi:
- Arifin, E Zaenal dan S Arman Tasai.2009.Cermat Berbahasa Indonesia. Jakarta: Akkademika Pressindo
- wikipedia.org
- google.com
0 komentar:
Posting Komentar