NAMA : SONNU IZQI
KELAS : 4EB17
NPM : 26210649
Minggu,
6 Oktober 2013
Dalam
perjalanan pulang saya dan teman saya menaiki salah satu transportasi umum yaitu
trans Jakarta. Setelah membeli karcis dan menunjukannya kepada petugas di pintu
masuk kami mengantri dipintu tujuan kampung melayu. Saat itu suasana di shelter
memang cukup ramai. Dan antrian untuk setiap tujuan juga cukup panjang. Ketika antrian
berjalan maju karena bus datang, tiba-tiba seorang pria menyerobot antrian dan
masuk ke dalam bus sesaat sebelum pintu bus tertutup. Menurut saya hal ini
melanggar etika dalam mengantri.
Senin,
7 Oktober 2013
Pagi
ini seperti biasa saya berangkat ke kampus melewati kalimalang. Jalan di kalimalang
memang selalu padat. Terutama di hari senin, karena merupakan hari pertama di
awal minggu dan semua orang tidak ingin terlambat di hari ini. Namun banyak
pelanggaran yang saya lihat di jalan ini. Ketika lampu lalu lintas berwarna
merah beberapa pengguna jalan justru menerobosnya. Hal ini selain melanggar
etika dalam lalu lintas tapi juga membahayakan dirinya dan juga orang lain.
Selasa,
8 Oktober 2013
Seperti
biasa saya berangkat kuliah menggunakan transportasi umum yaitu angkot. Dalam
perjalanan menuju kampus, saya melihat pengendara motor yang sedang berdebat
dengan supir angkot di tepi jalan. Saya memang tidak tahu persis permasalahan yang
sebenarnya terjadi. Tapi dari percakapan yang terdengar mereka saling
menyalahkan. Saat itu situasi jalan memang cukup padat sehingga perdebatan
antara supir angkot dan pengendara motor itu cukup menyita perhatian pengguna
jalan. Di angkot yang saya naiki, si supir yang tidak tahu permasalahannya
malah ikut memaki si penendara motor itu sambil membunyikan klakson. Menambah suasana
semakin gaduh.
Rabu,
9 Oktober 2013
Ketika
selesai kuliah tambahan di kampus J3 saya langsung menuju kampus J1. Diangkot
yang saya naiki ada beberapa penumpang yang sedang minum es. Setelah es habis
ia bermaksud untuk membuang plastik
tempat es itu. Tapi ia binggung harus membuangnya kemana. Kalau dibuang ke luar
jendela akan mengenai pengguna jalan lain. Akhirnya, ia
memutuskan untuk membuang plastic tersebut ke bawah kursi penumpang. Temannya
yang juga telah selesai meminum es yang ia bawa menegurnya agar tidak membuang
sampah plastic itu sembarangan dan meminta sampah itu. Setelah turun dari
angkot dan menemukan tempat sampah ia membuang sampah tersebut. Sungguh perbuatan
terpuji. tapi sayang sampah yang ia ambil untuk dibuang hanya miliknya dan
milik temannya. Sedangkan dalam angkot itu ada sampah lain. Tapi karena sampah
itu bukan miliknya, ia tidak mau mengambilnya.
Kamis,
10 Oktober 2013
Saat
saya pergi ke toko swalayan dekat rumah. Saya melihat ada seorang pengendara
motor melaju dengan pelan tanpa kepastian arah. Ketika saya perhatikan ternyata
pengendara motor tersebut sedang asik dengan telppon genggamnya. Seorang bapak
yang sedang berjalan tidak jauh dari saya memberhentikan pengendara itu dan
menasehatinya agar tidak menggunakan telpon genggam saat berkendara karena bisa
membahayakan dirinya dan juga orang lain. Si pengendara motor yang sadar akan
tindakannya yang salah berterimakasih dan berjannji tidak akan mengulanginya.
0 komentar:
Posting Komentar